*Ada Apa, Gubernur NTT Kabur Dari Aksi Unjuk Rasa Solidaritas Besipa’e*

Transnusi.com Kupang NTT Penggusuran yang di lakukan oleh Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) Nusa Tenggara Timur (NTT) di Besipa’e, Pada tanggal 10 Oktober 2022 yang lalu hingga saat ini belum ada penyelesaian bersama masyarakat atas tanah 3.780 Ha yang di dalamnya terdapat tanah milik masyarakat, maka DPC Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Kabupaten TTS bersama Solidaritas Masyarakat Peduli Besipa kembali menggelar aksi damai dan menduduki depan kantor Gubernur NTT yang berada di Jalan Eltari Kota Kupang. Pada kamis, ( 08/12/2022) siang.

Pantauan media ini masa aksi yang menunggu kehadiran Gubernur NTT untuk bertemu dengan mereka, Namun harapan masa tidak di indahkan oleh Gubernur dan malahan keluar dari pintu sebelah untuk jalan. Demikian yang di sampaikan salah satu masa aksi fendi tanu bahwa.

Bacaan Lainnya

”Aksi ini sudah dari siang dan kita menunggu Gubernur untuk bertemu dengan masa aksi namun sampai saat ini Gubernur belum bertemu masyarakat untuk bagaimana membicarakan penyelesaian lahan yang disana, kemudian pada pukul jam 17:11

Gubernur keluar dari pintu sebelah ( Pintu kedua dari depan (Kantor Gubernur, red) hal ini kita lihat bahwa seorang gubernur sebagai jabatan publik tidak mampu menemui masyarakat yang ada,” jelas Fendi.

Lanjut Fendi melihat bahwa pemprov NTT tidak transparan dan bagaimana mengakomodir kepentingan masyarakat,” ujarnya

“Kita melihat bahwa pemprov NTT hari ini tidak transparan terhadap kepentingan publik bagaimana dia mengakomodir kepentingan masyarakat dan hari ini kita tau bersama bahwa Pemprov NTT dalam hal ini Gubernur NTT lari dari kenyataan,

Bagaimana dia (Gubernur, red) sebagai seorang pejabat publik bertanggung jawab karena masyarakat sudah resah karena perbuatan yang di gusur oleh Pemprov terhadap masyarakat Besipa’e,” Ujar Fendi.

Fendi juga menambahkan bahwa Aksi dari siang masa aksi memintah untuk bertemu dengan Gubernur namun di bohongi masa aksi bahwa Gubernur tidak ada.

“Stetmen yang di keluarkan oleh Pemprov bahwa Gubernur tidak ada dan akan di pertemukan dengan dia punya staf dan sudah ada perwakilan dari masa aksi untuk audiensi dengan staf tetapi Gubernur keluar dari pintu sebelah, kita menilai bahwa dari pihak keamanan sudah menipu publik untuk meloloskan Gubernur, kita menilai bahwa seorang pejabat Publik iya tidak mampu melayani masyarakatnya dengan baik, bahkan dia lari alias Kabur, dari kenyataan dan kesalahan yang dia buat dia tidak mampu bertanggung jawab,” tutup Fendi.(**)

 

Laporan : Ricky

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *