Ketua BEM USN Kolaka Mengaku Diteror, Usai Meminta Penegak Hukum

Usai Minta Penegak Hukum Tegak Lurus Terhadap Kasus Oknum Kades di Kolaka, Ketua BEM USN Kolaka Mengaku Diteror

Transnusi.com Kolaka Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Yusril Hamzaril mengaku diteror oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Bacaan Lainnya

Yusril Hamzaril mengaku banyak yang mencari sampai menyebarkan fotonya bahkan dihubungi oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) via telepon pasca mengeluarkan pernyataan publik yang meminta aparat penegak hukum untuk tegak lurus mengawal kasus dugaan pengrusakan Masjid yang dilakukan oleh Kepala Desa Hakatotobu, Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka (Kamis, 6/10/22).

“Ada sesorang yang menghubungi saya dan banyak yang mengkomfirmasi ke saya juga bahwa banyak orang yang mencari-mencari menanyakan informasi pribadi sampai dengan mencaritau alamat saya hal ini tidak perna terjadi sampai setelah mengeluarkan pernyataan publik terkait kasus dugaan pengerusakan Masjid yang dilakukan oleh oknum kades di Kolaka”, bebernya.

Yusril, sapaan akrabnya, merasa heran atas teror yang dilakukan oleh OTK tersebut, sebab dirinya hanya mengeluarkan pendapat dan meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Pengadilan Negeri (PN) Kolaka dan Kejaksaan Negeri Kolaka untuk tegak lurus memproses dan mengawal kasus oknum Kades tersebut.

“Saya juga heran kenapa ada ancaman dan teror yang meminta saya untuk berhenti menyuarakan kasus tersebut. Padahal saya hanya mendukung proses penegakan hukum yang ada di Kab. Kolaka,” ungkapnya.

“Kita ini kan tidak membela pihak-pihak yang terlibat, kita hanya perlu memastikan bahwa proses hukum itu berjalan sebagaimana seharusnya. Jangan ada intervensi dari pihak manapun yang mencoba mengganggu proses hukum yang berjalan dengan ancaman dan teror” tambahnya.

Terakhir, mahasiswa Fakultas Hukum ini meminta agar semua elemen masyarakat mendukung dan mempercayakan proses hukum yang tengah berjalan.

“Kita harus mendukung dan percaya terhadap proses hukum yang tengah berjalan. Kalau pun ada teror yang mengancam seperti itu, saya akan tetap mengawal dan mendukung penegakan hukum di Kab. Kolaka. Fiat justitia ruat caelum, keadilan harus ditegakkan walaupun langit akan runtuh” pungkasnya.

 

 

Laporan : Ridwan 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *