MAKASSAR, SULSEL — 07 September 2025 – Minggu pagi yang seharusnya merupakan darah ketenangan dan aktivitas positif, justru kembali dicoreng oleh kejadian tawuran dua kelompok pemuda di wilayah hukum Polsek Tallo.
Kelompok “Layang” dan “Bunga Eja” terlibat bentrokan hebat, menjadikan area tersebut sebagai medan pertikaian yang menakutkan, sekaligus menjadi sorotan tajam dan kekhawatiran mendalam bagi warga sekitar.
Sebagai warga yang setiap hari menambakan kedamaian, sangat menyesalkan kejadian ini, terlebih lagi, pola tawuran yang berulang ini selalu ditulis dengan penggunaan senjata berbahaya. Panah-panah melesat pembohong dan lemparan batu berhamburan, menciptakan teror nyata dan kekhawatiran ekstrem, bagi siapa pun yang berada di sekitar lokasi kejadian. Ketakutan akan menjadi korban salah sasaran, entah itu terkena panah nyasar atau lemparan batu, kini menjadi mimpi buruk yang menghantui,” ujar Edho
Lanjut, rasa ini takut bukan isapan jempol belaka, sudah sering kali warga harus menunda aktivitas, bahkan bersembunyi di dalam rumah demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Lingkungan yang seharusnya menjadi tempat, yang aman dan nyaman, kini terasa seperti zona perang yang siap meledak kapan saja,” ungkap Edho dengan nada tegas
Polsek Tallo Polrestabes Makassar, Jangan Tinggal Diam!
Seruan ini bukanlah permintaan biasa, melainkan teriakan putus asa dari masyarakat yang merasa terancam, kami memahami tugas kepolisian tidak ringan, namun kondisi ini sudah melampaui batas toleransi. Kami meminta dengan sangat, agar Polsek Tallo Polrestabes Makassar tidak tinggal diam menyaksikan berlarut-larutnya konflik ini.
Edho menambahkan sedikit, kasihani warga yang setiap hari dihantui rasa was-was, kasihani anak-anak kami yang tidak bisa bermain bebas, bahkan harus menyaksikan pemandangan mengerikan para pemuda saling serang. Jangan sampai ada korban jiwa yang tak terjatuhan, baru kemudian tindakan serius diambil. Jika itu terjadi, penyesalan akan datang terlambat dan luka yang ditimbulkan akan sangat dalam,” tutupnya
Langkah Konkret yang Mendesak:
1. Patroli Intensif dan Konsisten: Meningkatkan frekuensi dan visibilitas patroli, terutama di jam-jam rawan dan titik-titik konflik yang sudah teridentifikasi. Kehadiran aparat kepolisian secara fisik dapat menjadi efek jera yang kuat.
2. Penindakan Tegas: tangkap dan proses hukum para pelaku tawuran tanpa pandang bulu, memberikan sanksi yang tegas, adalah cara untuk menunjukkan bahwa tindakan anarkis, tidak akan ditoleransi.
3. Pendekatan preventif dan pembinaan: libatkan masyarakat, tokoh agama, RT/RW, dan orang tua untuk bersama-sama mencari akar masalah tawuran ini. Mungkin ada faktor kurangnya kegiatan positif, masalah komunikasi, atau pengaruh negatif yang dapat diatasi melalui program pelatihan remaja yang berkelanjutan.
4. Identifikasi dan mediasi Kelompok: jalin komunikasi dengan para pemimpin, atau sesepuh di kedua kelompok pemuda tersebut, Mediasi dan pencarian solusi damai harus diupayakan, di samping penegakan hukum.
Kami percaya Polsek Tallo memiliki kapasitas, dan kemampuan untuk menciptakan kedamaian. Masyarakat menantikan bukti nyata kehadiran, dan keberpihakan Anda pada keamanan dan keselamatan warga.
Jangan biarkan Tallo terus dicap sebagai daerah rawan tawuran, mari kita bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi semua.
Waktu terus berjalan, setiap detik kelambanan bisa berarti nyawa. Jangan tunggu besok, bertindaklah sekarang!