Pengguna Jalan Resah , Gegara Bahu Jalan Di Jadikan Ajang Bisnis Oleh Cafe Denja

Transnusi.com Takalar Tentu kita tidak asing dengan kata “macet”, baik itu dialami secara langsung maupun di dengar atau di simak melalui media, seperti halnya kemacetan yang terjadi di Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi-Selatan, dikarenakan Cafe DENJA tidak memiliki tempat parkir khusus untuk para pengunjungnya, sehingga terkesan secara semena-mena memanfaatkan bahu jalan dan mengakibatkan sering kali terjadi kemacetan walaupun kemacetan, dan hal tersebut membuat pengendara dan pengguna jalan lainnya menjadi resah,” pemilik cafe seharusnya sadar, adanya aturan terkait ruang parkir yang tidak bisa sembarang,” keluh sumber yang minta identitasnya tidak disebutkan.11/04/2024.

Sumber menambahkan, kami sangat berharap pihak terkait dalam hal ini, Dinas Perhubungan, Tata Ruang, Satpol PP dan Satlantas Polres Takalar, agar segera menindaklanjuti dan menertibkan bangunan dan bahu Jalan yang digunakan oleh cafe “Denja tersebut,” kami setiap hari melintas di jalan tersebut, dan tentunya kita semua memahami bahwa dampak dari kemacetan adalah dapat memperlambat aktifitas masyarakat,” kasihan para pekerja, atau pengguna jalan tentunya akan terlambat tiba di tempat kerjanya dan begitu juga para pelajar akan telat tiba di sekolah,” itu namanya merugikan orang lain dan kalau pun pihak pemerintah kabupaten sudah menegur dan pihak Cafe tidak mendengar sekalian tutup saja itu Cafe Denja ,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Pengguna Jalan Resah , Gegara Bahu Jalan Di Jadikan Ajang Bisnis Oleh Cafe Denja“Dari hasil pantauan lembaga swadaya masyarakat dan rekan media, bahwa dampak dari kemacetan dekat Cafe Denja Sanrobone merugikan pengguna jalan, selain itu dapat menimbulkan polusi udara, pada saat terjadi kemacetan lalu lintas, bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan karena bahu jalan sudah sempit malah di gunakan Cafe Denja sebagai parkiran pengunjungnya. 

Sementara itu Pemilik Cafe yang dikonfirmasi via telepon beberapa hari lalu mengakui kalau terkadang terjadi kemacetan karna bahu jalan kira dan kanan di pake parkiran kendaraan dua roda dan empat roda di depan Cafenya akibat parkiran kendaraan, dan berjanji siap merapikan kendaraan pengunjung untuk menghindari kemacetan.

Perlu dipahami bersama, bahwa Kemacetan lalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab bersama, pemilik Cafe Denja sebaiknya mencari solusi untuk kepentingan lahan parkir buat pengunjungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *