Kupang, Timor Tengah Selatan — Ikatan Mahasiswa Amanatun IMAN Kupang mengecam tegas tindakan pemerintah Timor Tengah Selatan yang seakan tidak menghiraukan jeri paya parah guru honorer sehingga lebih memilih sukseskan turnamen dari pada kesejahteraan guru
“Saya mengecam tindakan pemerintah Timor Tengah Selatan yang lebih fokus pada turnamen dibandingkan dengan kesejahteraan guru”, hal ini yang disampaikan oleh Deki Selan selaku sekretaris umum IMAN Kupang kepada media ini pada Jumat, (10/10/2025)
Aktivis IMAN Kupang menilai Pemda TTS hanya menghabiskan anggaran melalui turnamen tanpa memikirkan nasib 1.690 jiwa yang dilantarkan oleh Pemda sendiri
“Per hari ini pendapatan daerah semakin mengalami penurunan sedangkan pemerintah fokus pada turnamen yang hanya menghabiskan anggaran daerah bukan untuk membangun kemanusiaan”, bebernya
Deki Selan menyinggung kinerja pemerintah daerah yang lebih aktif dalam acara-acara seremonial dan hanya menghabiskan anggaran tetapi seakan lupa dengan tanggung jawab besar mereka untuk kemajuan TTS dalam menyejahterakan guru
“Pemerintah daerah hari ini lebih memperhatikan hal-hal seremonialseremonial ini tidak bisa diberlakukan di TTS sebagai daerah termiskin, daerah dengan permasalahan kemanusiaan yang sangat kompleks”, tegas Deki
Deki merasa sedih jika Pemda seakan, tidak memikirkan kesejahteraan guru, dan lebih mementingkan turnamen sementara guru dilantarkan
“Sangat di sayangkan, jika Pemda tutup mata dengan masalah ini seakan turnamen, lebih penting dibandingkan dengan kesejahteraan guru, sementara meningkatnya SDM daerah tergantung pada peranan guru”, tutupnya