Transnusi.com Makassar — Ketua LPR ( Lembaga Pemberdayaan rakyat) irwab, mempertanyakan kinerja Penyidik Kapolda sulsel karna sampai sekarang dugaan kasus korupsi buku literasi di kabupaten takalar belum ada titik terang., Ungkap nya di salah satu warkop Takalar. Rabu (05/06/2024).
“Lanjut kami juga meminta agar segera kembali memanggil Rekanan, kepala bidang Dikdas, K3s dan semua kepala sekolah se Kabupaten Takalar yang di duga terlibat dalam persengkongkolan jahat di pengadaan buku literasi tahun anggaran 2023.
Dimana pengadaan buku ini di antaranya menggunakan uang negara termasuk di antaranya Dana Operasional Sekolah (BOS).
“Kasus yang ada di Kab Takalar kebanyakan korupsi di sektor pengadaan buku pelajaran yang ada di Dinas Pendidikan semakin merajalela, seakan-akan Kepsek dan kepala bidang dikdas melaksanakan pengadaan buku sah-sah saja, padahal buku letarasi yang di masuk kan ke sekolah menyalahi aturan perundang- undangan, Buku yang diterima Kepala Sekolah tidak hanya berdampak pada menurunnya kualitas buku tetapi juga berdampak pada mahalnya harga buku pelajaran dimana fisik bukunya sedikit baru anggaran nya banyak dimana pihak dari Rekanan dan dinas ada komitmen sehingga bisa di kata Monopoli ( mark up).